SUBNETTING DAN SUBNET MASK|| Gilang Pratama
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
halo semua! pada blog kali ini saya akan menjelaskan tentang"subnetting dan subnet mask". ,oke simak saja penjelasanya dibawah!!
B).ISI
#SUBNETTING
Subnetting
adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang
lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask
untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah
network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting
hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan
IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa
network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada
dalam tiap network tersebut.
#Fungsi Subnetting
Fungsi
subnetting antara lain sbb:
-
Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
-
Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
-
Pengelolaan yang disederhanakan.
-
Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,
#Proses Subnetting
Untuk
melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses
antara lain :
-
Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
-
Menentukan jumlah host per subnet.
-
Menentukan subnet yang valid.
-
Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
-
Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
#SUBNET MASK
Subnetmask
digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau
membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai
SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita
ketahui dari SUBNET MASKnya. SUBNET MASK DEFAULT ini untuk
masing-masing Class IP Address adalah sbb:
Class
|
Oktet Pertama
|
Subnet Mask Default
|
Private Address
|
A
|
1 – 127
|
255.0.0.0
|
10.0.0.0 – 10.255.255.255
|
B
|
128 – 191
|
255.255.0.0
|
172.16.0.0 – 172.31.255.255
|
C
|
192 – 223
|
255.255.225.0
|
192.168.0.0 – 192.168.255.255
|
Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah suatu jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau non lokal.
Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Kelas IP Address
|
BIT SUBNET (Default)
|
SUBNETMASK (Default)
|
A
|
11111111 00000000 00000000 00000000
|
255.0.0.0
|
B
|
11111111 11111111 00000000 00000000
|
255.255.0.0
|
C
|
11111111 11111111 11111111 00000000
|
255.255.255.0
|
#
Terdapat aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask:
Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.
Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.
-
Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya, pastilah nggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.
-
Karena network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.
BINARY OCNET
|
DECIMAL
|
00000000
|
0
|
10000000
|
128
|
11000000
|
192
|
11100000
|
224
|
11110000
|
240
|
11111000
|
248
|
11111100
|
252
|
11111110
|
254
|
11111111
|
255
|
# Penghitungan Subnetting
Penghitungan
subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif
lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua
pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah yaitu:
-
Jumlah Subnet.
-
Jumlah Host per Subnet.
-
Blok Subnet.
-
Alamat Host- Broadcast
C).PENUTUP
mungkin
hanya itu saja yang dapat saya tulis di blog kali ini, apabila ada
salah penulisan mohon dimaafkan.
wassalamu'alaikum Wr.Wb.
wassalamu'alaikum Wr.Wb.
0 Response to "SUBNETTING DAN SUBNET MASK|| Gilang Pratama"
Post a Comment